Semarakkan Pekan Perlombaan Nasional, ATLAS UIN Satu Tulungagung Adakan Seminar Nasional Menyongsong Era Society 5.0
Tulungagung- Acara ATLAS 2022 diselenggarakan setiap tahun oleh program studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Hal tersebut banyak ditunggu oleh pelajar dan mahasiswa di tingkat MA/SMA/SMK se-Indonesia. Acara tersebut dikenal dengan ATLAS, yang merupakan singkatan dari “Acara Tarqiyatul Lughah Arobiyah Spektakuler”, atau “Acara Peningkatan Bahasa Arab Spektakuler” dalam arti bahasa Indonesia. Dalam rangka mendongkrak kreativitas mahasiswa dan menjaring mahasiswa baru MABA dari siswa tingkat MA/SMA/SMK seluruh Indonesia, acara ini digagas dan dicanangkan oleh Dr. Nuryani, M.Pd.I sejak tahun 2018 lalu, dimana beliau saat ini menjabat sebagai Koordinator dari Program Studi PBA tersebut.
Adapun acara ATLAS ini diselenggarakan mulai dari hari Rabu hingga Sabtu, 2–5 November 2022, yang jatuh pada tanggal 7–10 Robi’us Tsani 1444 H. Panitia ATLAS dipimpin oleh sahabat Moh. Alfy Arsy shochih, bersama Ratih Nuzulur Rohmah dan Lailatul Nur Fadhilah masing-masing menjabat sebagai sekretaris dan bendahara. Dan dalam acara tersebut juga menghadirkan acara yang cukup sensasional yaitu seminar nasional dengan tema “Inovasi dan Kreativitas Pembelajaran Bahasa Arab dalam Upaya Menghadapi Era Industri 5.0”. Selain itu, yang menjadi narasumber dalam seminar tersebut merupakan dosen muda nan berprestasi dari UIN Sayyid Ali Rahmatullah, beliau adalah Dr. H. Ahmad Nurcholis, SS., M.Pd. beliau juga merupakan Kajur Adab dari Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah UIN SATU. Acara seminar yang sensasional tersebut dipresenteri oleh salah seorang sahabat mahasiswa yang bernama Nadia Arifah.
Dr. Ois (sapaan Kajur Adab) menegaskan dalam paparannya bahwa generasi milenial saat ini sedang mendekati era robotik, di mana robot yang sangat canggih akan menggantikan hampir seluruh tenaga manusia. maka daripada itu, mereka harus memiliki inovasi dan kreativas yang bersumber dari tiga prinsip, yakni : (a) Berpikir Kritis (b) Problem Solving (c) Kecerdasan dalam Pengambilan Keputusan. Tiga prinsip di atas berpikir kritis, memecahkan masalah, dan kecerdasan dalam pengambilan keputusan harus dimasukkan ke dalam penemuan dan kreativitas mereka.
Dr. Ois juga menggaris bawahi bahwa ada sebuah rumus persamaan yang bisa dijadikan pegangan oleh generasi millenial dalam menghadapi era 5.0 ini yaitu “E+A=R”, yang mana persamaan tersebut untuk inovasi dan kreativitas. E adalah singkatan dari “event”, yang mengacu pada kemungkinan yang diperoleh manusia dan peluang yang menguntungkan. A adalah singkatan dari “aktivitas”, yaitu tindakan proaktif untuk meraih kemungkinan terbaik. R singkatan dari “Hasil,” yang merupakan hasil yang menguntungkan yang dapat dicapai setelah seseorang bekerja dengan tekun sembari menyeimbangkannya dengan kerja yang jujur dan cerdik. Selain itu, itu semua harus didukung oleh hard skill dan soft skill. Ia juga mengutip sebuah hadits dari Nabi Muhammad yang menyoroti kecerdikan dan orisinalitas siswa dalam strategi pembelajaran bahasa Arab berikut ini:
(قالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُنْ عَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا أَوْ مُسْتَمِعًا أَوْ مُحِبًّا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتَهْلِكَ (رواه البيهقي
“Jadilah engkau orang berilmu, atau orang yang menuntut ilmu, atau orang yang mau mendengarkan ilmu, atau orang yang menyukai ilmu, dan janganlah engkau menjadi orang yang kelima maka kamu akan celaka” (HR. Baihaqi).
Penjelasan hadis di atas yakni sebagai berikut ini:
(1) عَالِمًا: Author/Content Creator
(2) مُتَعَلِّمًا : Reader/Learner
(3) مُسْتَمِعًا : Listener/ Audience
(4) مُحِبًّا : Follower/Suscribe/Like/Share
(5) خَامِسًا : Buzzer/Hater
Maka dari itu, mahasiswa yang menguasai bahasa Arab akan mampu menguasai Dunia, sebab bahasa Arab adalah kunci ilmu pengetahuan dan ilmu agama.
Hadir dalam acara tersebut, jajaran dosen PBA UIN Satu Tulungagung, yang mana mereka juga merangkap menjadi juri-juri lomba, di antaranya: Bpk. Prof. Dr. Sokip, Bpk. Fikri Amrullah, M.Pd.I, Bpk Dr. Muhammad Fatoni, Bpk. Mushtfofa Ludfi, M.Pd, Ibu Dr. Rikhlatul Ilmiah, M.Pd.I. Bpk. Muhammad Nasrullah, M.Pd.I. Bpk. Naibin, M.Pd.I (Sekjur Adab FUAD), Bpk. Dr. Budi Harianto, M.Fil.I (Sekjur Ushuluddin FUAD) Tak lupa juga hadir, para mahasiswa yang sebagian menjadi audience dan sebagian lainnya menjadi panitia lomba. Selain itu, hadir juga, para peserta lomba yang datang dari berbagai kota di Indonesia, di antaranya dari : (a) Jombang, (b) Pacitan, (c) Nganjuk, (d) Ngawi, (e) Kediri, (f) Blitar, (g) Malang, (h) Bangkalan, (i) Sumenep, (j) Ponorogo dll.
Para peserta lomba ini sangat antusias untuk bersaing dalam perlombaan, guna meraih prestasi serta predikat juara. Di samping itu, tujuan mereka mengikuti lomba adalah untuk meningkatkan semangat berkompetisi serta meningkatkan Kompetensi dalam pembelajaran bahasa Arab di berbagai bidang lomba, antara lain : (a) Khitobah (b) Kaligrafi (c) Munadhoroh Ilmiah (d) Puisi Bahasa Arab (e) Taqdimul Qishoh (f) Al Ghina Al Arabi dan lomba-lomba keren lainnya. Selain itu, ada juga Bazar dari mahasiswa PBA sebagai wujud dari inovasi dan kreativitas mahasiswa PBA UIN Satu Tulungagung. Mereka mengembangkan inovasi dan kreativitas di bidang pendidikan, ekonomi, sosial, dan budaya melalui Bazar yang ada.
Acara ATLAS ini benar-benar hebat, spektakuler, meriah, dan sukses berkat kerja sama dari panitia dan para juri lomba. Adapun para pemenang kompetisi ini mendapatkan berbaagai benefit yang tidak kalah luar biasanya, mereka diberikan medali, uang pembinaan, sertifikat juara, sertifikat partisipasi, bahkan akomodasi terkait penginapan, makanan, seminar kit, stiker, dan fasilitas lainnya. Tahyal Arabiyaaah….tahyaaaaa….tahyaaa….tahyaaa.