Category

Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Rumpun Ilmu Sosial Ber-SKPI Sosialisasi, Edukasi, Simulasi, dan Asistensi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Ancaman dan Kearifan Lokal

Tulungagung, 15 Agustus 2020. Program studi pendidikan bahasa arab FTIK UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung Mengadakan Focus Group Discussion (FGD) Pengelolaan Lingkungan Berbasis Kearifan Lokal Rumpun Ilmu Sosial Ber-SKPI Sosialisasi, Edukasi, Simulasi, dan Asistensi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Ancaman dan Kearifan Lokal yang bertempat di Gedung Arif Mustaqiem lantai 6 UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Kegiatan ini di khususkan untuk prodi PBA yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiswa, dan dosen PBA. Kegiatan FGD berjalan dengan lancar dan mendapat feedback baik dari seluruh peserta. Kegiatan FGD kali ini di pimpin oleh Dr. Tuti Mutia.

Tujuan dari seminar dengan tema “Sosialisasi, Edukasi, Simulasi, dan Asistensi Pengelolaan Lingkungan Berbasis Ancaman dan Kearifan Lokal” melibatkan beberapa aspek penting untuk mencapai dampak positif dalam pengelolaan lingkungan. Harapannya adalah agar dapat mengimplementasikan kebijakan dan tindakan pengelolaan lingkungan secara berkelanjutan. Fokus diberikan pada langkah-langkah praktis yang dapat diambil untuk mencapai hasil positif dalam jangka panjang dan dapat memberikan kontribusi positif terhadap pemahaman, sikap, dan tindakan peserta dalam pengelolaan lingkungan, sekaligus menghasilkan dampak yang signifikan pada tingkat lokal dan masyarakat lebih luas.

Melalui kegiatan ini mahasiswa juga berperan penting dalam menjaga ekosistem lingkungan. Kegiatan ini juga selaras dengan Program Studi Tadris IPS yang mempelajari keilmuan tentang sejarah, mitigasi bencana, lingkungan, dan juga geografi secara umum. Membangun kesadaran perlu didahului dengan adanya keinginan untuk meningkatkan penguasaan keterampilan penggunaan teknologi yang efektif dan efisien. Hasil  edukasi ini terwujud dari keinginan para peserta untuk bersedia dan bersungguh   -sungguh dalam mengimplementasikan pembelajaran  berbasis teknologi dengan baik. Kondisi ini tercermin dengan adanya beberapa dosen yang sudah memuali membuka aplikasi pembelajaran berbasis teknologi yang ditawarkan narasumber, meskipun masih ada beberapa kendala atau kekurangan.